Pesona Pulau Kemaro tak seindah dulu lagi


Anda pernah mendengar legenda Pulau Kemaro? atau anda pernah mendengar objek wisata Pulau Kemaro? atau bahkan anda pernah ke Pulau Kemaro?

kalau anda belum tahu legendannya. berikut saya kutip dari prasasti yang ada di Pulau Kemaro tentang legendannya menurut DISPARBUD PALEMBANG.

" Ada legenda seorang putri raja bernama Siti Fatimah yang disunting oleh seoarang saudagar Tionghoa yang bernama Tan Bun An pada zaman kerajaan Palembang, Siti Fatimah diajak ke daratan Tiongkok untu melihat orang tua Tan Bun An setelah disana beberapa waktu Tan Bun An beserta istri pamit pulang ke palembang di hadiahi tujuh buah guci. Sesaimapi di perairan Musi di dekat Pulau Kemaro Tan Bun An mau melihat hadiah yang diberikan begitu dibuka Tan Bun An kaget sekali isinya sawi-sawi asin tanpa banyak pikir langsung dibuangnya ke sungai, tapi guci yang terakhir terjatuh dan pecah di atas perahu layar ternyata ada hadiah yang tersimpan di dalamnya, Tan Bun An tak banyak berpikir ia langsung melompat ke sungai mencari guci-guci tadi, seoarang pengawal juga terjun untuk membantu melihat kedua orang itu tidak muncul Siti Fatimah pun ikut lompat untuk menolong ternyata tiga-tiganya tidak muncul lagi, penduduk sekitar sering mendatangi Pulau Kemaro untuk mengenang tiga orang tersebut dan tempat tersebut dianggap sebagai tempat yang sangat keramat sekali"

 
Anda pernah mendengar legenda Pulau Kemaro? atau anda pernah mendengar objek wisata Pulau Kemaro? atau bahkan anda pernah ke Pulau Kemaro?  kalau anda belum tahu legendannya. berikut saya kutip dari prasasti yang ada di Pulau Kemaro tentang legendannya menurut DISPARBUD PALEMBANG.  " Ada legenda seorang putri raja bernama Siti Fatimah yang disunting oleh seoarang saudagar Tionghoa yang bernama Tan Bun An pada zaman kerajaan Palembang, Siti Fatimah diajak ke daratan Tiongkok untu melihat orang tua Tan Bun An setelah disana beberapa waktu Tan Bun An beserta istri pamit pulang ke palembang di hadiahi tujuh buah guci. Sesaimapi di perairan Musi di dekat Pulau Kemaro Tan Bun An mau melihat hadiah yang diberikan begitu dibuka Tan Bun An kaget sekali isinya sawi-sawi asin tanpa banyak pikir langsung dibuangnya ke sungai, tapi guci yang terakhir terjatuh dan pecah di atas perahu layar ternyata ada hadiah yang tersimpan di dalamnya, Tan Bun An tak banyak berpikir ia langsung melompat ke sungai mencari guci-guci tadi, seoarang pengawal juga terjun untuk membantu melihat kedua orang itu tidak muncul Siti Fatimah pun ikut lompat untuk menolong ternyata tiga-tiganya tidak muncul lagi, penduduk sekitar sering mendatangi Pulau Kemaro untuk mengenang tiga orang tersebut dan tempat tersebut dianggap sebagai tempat yang sangat keramat sekali" 

Anda pernah mendengar legenda Pulau Kemaro? atau anda pernah mendengar objek wisata Pulau Kemaro? atau bahkan anda pernah ke Pulau Kemaro?  kalau anda belum tahu legendannya. berikut saya kutip dari prasasti yang ada di Pulau Kemaro tentang legendannya menurut DISPARBUD PALEMBANG.  " Ada legenda seorang putri raja bernama Siti Fatimah yang disunting oleh seoarang saudagar Tionghoa yang bernama Tan Bun An pada zaman kerajaan Palembang, Siti Fatimah diajak ke daratan Tiongkok untu melihat orang tua Tan Bun An setelah disana beberapa waktu Tan Bun An beserta istri pamit pulang ke palembang di hadiahi tujuh buah guci. Sesaimapi di perairan Musi di dekat Pulau Kemaro Tan Bun An mau melihat hadiah yang diberikan begitu dibuka Tan Bun An kaget sekali isinya sawi-sawi asin tanpa banyak pikir langsung dibuangnya ke sungai, tapi guci yang terakhir terjatuh dan pecah di atas perahu layar ternyata ada hadiah yang tersimpan di dalamnya, Tan Bun An tak banyak berpikir ia langsung melompat ke sungai mencari guci-guci tadi, seoarang pengawal juga terjun untuk membantu melihat kedua orang itu tidak muncul Siti Fatimah pun ikut lompat untuk menolong ternyata tiga-tiganya tidak muncul lagi, penduduk sekitar sering mendatangi Pulau Kemaro untuk mengenang tiga orang tersebut dan tempat tersebut dianggap sebagai tempat yang sangat keramat sekali"

Anda pernah mendengar legenda Pulau Kemaro? atau anda pernah mendengar objek wisata Pulau Kemaro? atau bahkan anda pernah ke Pulau Kemaro?  kalau anda belum tahu legendannya. berikut saya kutip dari prasasti yang ada di Pulau Kemaro tentang legendannya menurut DISPARBUD PALEMBANG.  " Ada legenda seorang putri raja bernama Siti Fatimah yang disunting oleh seoarang saudagar Tionghoa yang bernama Tan Bun An pada zaman kerajaan Palembang, Siti Fatimah diajak ke daratan Tiongkok untu melihat orang tua Tan Bun An setelah disana beberapa waktu Tan Bun An beserta istri pamit pulang ke palembang di hadiahi tujuh buah guci. Sesaimapi di perairan Musi di dekat Pulau Kemaro Tan Bun An mau melihat hadiah yang diberikan begitu dibuka Tan Bun An kaget sekali isinya sawi-sawi asin tanpa banyak pikir langsung dibuangnya ke sungai, tapi guci yang terakhir terjatuh dan pecah di atas perahu layar ternyata ada hadiah yang tersimpan di dalamnya, Tan Bun An tak banyak berpikir ia langsung melompat ke sungai mencari guci-guci tadi, seoarang pengawal juga terjun untuk membantu melihat kedua orang itu tidak muncul Siti Fatimah pun ikut lompat untuk menolong ternyata tiga-tiganya tidak muncul lagi, penduduk sekitar sering mendatangi Pulau Kemaro untuk mengenang tiga orang tersebut dan tempat tersebut dianggap sebagai tempat yang sangat keramat sekali"


















Blog Slamet MulyadiSlamet Mulyadi

Seorang pemuda dengan banyak hobi yang salah satunya suka nulis di blog. suka motret hal-hal yang menarik di pandang mata, pokoknya selama ada nafas didada, maka selama itulah kita harus tetap berkarya.

0 Komentar untuk "Pesona Pulau Kemaro tak seindah dulu lagi"

Terima kasih sudah membaca artikel saya. Silahkan berkomentar untuk menambah referensi ataupun ada hal yang perlu di tanyakan. Regards (Slamet Mulyadi - Anugerah Sejahtera)

Back To Top